Friday, July 27, 2012

Perpisahan

Telah berjuta waktu terlewatkan bersama… Saatnya berpisah telah tiba Ketika kebersamaan menjadi langka dan canda tawa begitu berharga Kebersamaan seperti dongeng kehidupan Namun kehadirannya bukan hanya sekedar bersama Bahwa kita pernah berbagi cerita dan menjadi pelajaran dan di resapi perlahan Kita tak selamanya bersatu Menempuh jalan hidup yang bertabur debu Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu Namun kita harus percaya, Bahwa ini bukan akhir dari segalanya Inilah hidup Kadang terbuka lalu saat lainnya tertutup Tapi kita mengerti, bahwa akan ada lembar lain yang tercipta Untuk diisi dengan harapan baru Semoga suatu hari nanti Tangan takdir mempertemukan kita Dalam ruang dan rasa yang sama Seperti saat kita masih bersama Kerinduan untuk kembali pasti ada Semoga kelak tuhan mempertemukan kita Di kesempatan berbeda Dengan senyuman bahagia Kemarin, hari ini, esok, dan selamanya, Sahabatku tercinta…….

Tuesday, January 10, 2012

Hubungan IPTEK dengan IMTAQ dalam pengelolaan Lingkungan Hidup

Iptek merupakan segala sesuatu yang diketahui mengenai pengetahuan suatu bidang yang disusun sistematis yang dapat dIgunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di berbagai bidang dengan menggunakan teknologi-teknologi yang ada. Sedangkan Imtaq merupakan kemampuan manusia yang bersifat spiritual, yang merupakan hubungan ciptaan Tuhan dengan penciptanya.

Lingkungan hidup menyediakan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia. Begitupun sebaliknya, kehidupan manusia sangat bergantung pada tersedianya sumber daya alam yang memadai dalam lingkungan hidup. Persoalan lingkungan hidup mulai menjadi topic dunia ketika manusia mulai tersentak bahwa bumi sudah tidak ramah lagi dan mulai merasakan dampaknya yang semakin meluas akibatnya berbagai aktivitas manusia itu sendiri. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin meningkat aktivitas eksploitasi terhadap alam oleh manusia sehingga membuat alam tidak mampu lagi memperbaiki dirinya sendiri secara alami.

Dengan kondisi seperti ini, lingkungan hidup perlu diatur dan dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal, mencukupi kebutuhan kehidupan generasi saat ini tanpa harus mengurangi
kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan kehidupan generasi yang akan datang. Sedangkan, teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera dan otak manusia.

Dari pengertian diatas, nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam kegiatan setiap manusia.

Seseorang menggunakan
teknologi, karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan masalah yang diahadapinya. Dalam IMTAQ khususnya dalam al-qur’an dipelajari dengan apa yang namanya IPTEK.

Monday, November 21, 2011

Goresan Untuk Sahabatku

Di mana dirimu sahabat karibku
Ku rindu tuk berjumpa
denganmu
Apakah kabarmu t’lah lama
menghilang
Semoga bahagia kau di sana…

Sebait lirik lagu lawas ini
mengingatku padamu…
Darius Dava Andromeda

Dimana kau kini? Aku tak tau.
Tanggal lahirmu pun aku tak
ingat
Maaf.

Yg kuingat hanya saat kita harus berpisah sewaktu lulus sekolah dulu
Dan yg tersisa hanyalah
selembar foto, yg telah kabur
bin usang
Aku yakin kau pasti menjadi
orang yg hebat
Ya, seperti namamu…

Apakah kau ingat padaku? Aku tak tau.
Ingatlah aku, walau samar-samar
Aku tak ingin berlebih diingatanmu
Asal aku ada (atau terselip) itu
sudah cukup

Kapan kita akan bertemu lagi?
Aku tak tau.
Mungkin besok, lusa, bulan
depan, tahun depan
Atau mungkin masih lama lagi
Entah kapan kita akan bertemu
Banyak yg ingin aku tanyakan
padamu
Banyak yg ingin aku ceritakan…

Tapi…
Cukupkah umurku untuk
menunggu saat itu? Aku tak tau.
Sanggupkah waktu menanti
waktu? Aku tak tau.

Friday, June 3, 2011

PAPER KELAS XI B IPS "Rini"



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu Negara yang masih berkembang,dalam masalah di bidang perekonomian  tentu  Indonesia  sangat lemah,inti masalah ekonomi terletak pada keterbatasan sumber daya, semacam itu  banyak di alami oleh semua Negara,baik di Negara yamasih berkembang maupun di Negara yang lebih maju.meskipun situasi dan kondisi Negara yang satu dengan Negara lainnya berbeda namun inti masalah nya dapat di katakana sama.
Perekonomiam merupakan salah satu masalah yang banyak di hadapi oleh Negaara-Negara yang masih berkembang termasuk Negara Indonesia. Oleh karena itu untuk meningkatkan perekonomaian masyarakat pemerintah-pemerintah melakukan berbagai upaya untukmemecahkan masalah perekonomian tersbut. Dalam upaya itu pemerintah mendirikan suatu media pembangunan yang sekarang banyak didirikan sarana-sarana untuk perdagangan.
Sebagai mana masyarakat yang berada di sector Mesjid Agung Surakarta banyak yang bermaata pencahariannya sebagai pedagang, Dengan adanya Mesjid Agung Surakarta perekonomian masyarakatnya mulai meningkat.
Maka dengan di dirikannya Mesjid Agung Surakarta itu  sangat menunjang terhadap perekonomian masyarakat yang berada di sekitar Mesjid Agung Surakarta, Oleh karena itu pula masyarakat yang beradda di sekitar Mesjid Agung Surakarta khususnya bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang akan lebih meningkatkan kualitas yang di produksinya.
Sehingga untuk mencapai hal tersebut di atas, Manusia harus bersungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatuyang berguna bagi dirinya, Karena di dunia ini manusia tidak akan mendapatkan apa-apa tanpa ada usaha sedikitpun.
Sebagai mana yang telah dicantukan dalam AL Quran Surat At-Taubah Ayat 105 :






      Artinya:
“Dan katakanlah: bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan mu dan kamu akan dikrmbalikan kepada (Allah) yang maha mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, Lalu diberikan-Nya kepda kamu yang telah kamu kerjakan. (QS At-Taubah)


B.     Rumusan Masalah
Sesuai judul yang dipilih oleh penuis, Maka dengan kesempatan ini penulis ingin mengemukakan berbagai masalah yang menjadi pokok pembahasan dalam kerja tulis ini.

Dalam penelitian ini penulis merumuskan pokok masalah sebagai berikut:
a.       Bagaimana kondisi prekonomian masyarakat Surakarta setelah berdirinya Mesjid Agung Surakarta ?
b.      Adakah factor penghambat bagi pedagang dalam peningkatan ekonomi ?
c.       Adakah peningkatan penghasilan dari tahun-tahun sebelumnya sampai tahun sekarang?

C.    Alasan dan Tujuan Masalah
Sebagai mana telah kita ketahui bahwa setiap pekerjaan pada hakekatnya mempunyai maksud dan tujuan tertentub yang telah di bentuk sebelumnya,karena apabila suatu  kegiatan tidak di tentukas\n maksud dan tujuam sebelumnya maka tidak akan lancer.paper ini mempunyai alasan dan tujuan diantaranya:

1.      Alasan penelitian

a.       Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional  Madrasah  Aliah Cimalaka
b.      Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang social
c.       Merupakan tugas salah satu dari sekolah
2.      Tujuan penelitian

a.       Untuk mengetahui kondisi perekonomian masyarakat Surakarta setelah berdirinya  Mesjid Agung Surakarta
b.      Untuk mengtahui factor penghamba bagi pedagang Surakarta dala peningkatan ekonomi





c.       Untuk mengetah adakah peningkatan penghasilan dari tahun-tahun sebelumnya sampai tahun sekarang

D.    Metode dan Teknik Penelitian
Dalam penyusunan paper ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang mneliti sekelompok manusia, Objek, Kondisi, Pemikiran ataupun peristiwa yang ada di masa sekarang (Indianto Muin: 2006: 110).

Selain itu, Penulisan juga menggunakan beberapa teknik penelitian, Diantaranya:

1.      Observasi
 
Observasi adalah suatu teknik penelitian dimana observasi langsung pada tujuan penelitian (Winarmo Surachmad : 13)

2.      Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data dilakukan dengan dialog secara lisan, Baik langsung maupun tidak langsung (1. Djumhur dan Muh. Surya,1985)

3.      Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, Gambar karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono 2007:329)


4.      Survey Book

Suvey book adalah proses untuk mencari data dengan buku yang sesuai dengan masalah yang sedang di bahas.



E.     Sistematika Pembahasan
Dalam hal ini, penulis menggunakan sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, alasan dan tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, sistematika pembahasan.

BAB II : Tinjauan teoritis tenteng pengaruh keberedaan Mesjid Agung Surakarta terhadap perekonomian masyarakat Surakarta yang meliputi, pengertian Mesjid, pengertian perekonomian, pengertian masyarakat.

BAB III : Kondisi objek hasil penelitian yang meliputi, Letak geografis, sejarah singkat Mesjid Agung Surakarta, kondisi perekonomian masyarakat Surakarta setelah berdirinya Mesjid Agung Surakarta, faktor penghambat perekonomian, peningkatan penghasilan.

BAB IV : Penutup yang meliputi, kesimpulan, saran.
                                                                                  












BAB II

Tujuan Teoritis Tentang Pengaruh Keberadaan Mesjid Agung Surakarta Terhadap Perekonomian Masyarakat Surakarta


A.     Pengertian Mesjid

Mesjid berasal dari kata “Sajada” dimana Sajada berarti sujud atau tunduk. Kata Mesjid sendiri berasal dari kata Aram. Kata Mesjid (M-S-G-D) ditentukan dalam sebuah inkripsi dari abad ke-5 SM. Kata Mesjid (M-S-G-D) ini berarti “Tiang Suci” atau “Tempat Sembahan” kata mesjid dalam bahasa Inggris disebut mosque. Kata mosque berasal dari kata mezquita dalam bahasa Spanyol. Dan kata mosque kemudian menjadi populer dan dipakai dalam bahasa inggris secara luas. Adapun pengertian Mesjid Agung adalah Mesjid Besar atau mesjid utama sebagai tempat peribadatan umat islam yang berada di kota madya atau kota, Dan biasanya berada di tengah kota.

Mesjid adalah tempat ibadah umat muslim. Mesjid artinya tempat sujud, Selain tempat ibadah Mesjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas islam.

Bentuk umum dari sebuah mesjid adalah keberadan menara-menara,menara asal katanya dari bahasa arab “nar” yang artinya api (api diatas menara/lampu) yang terlihat dari kejauhan, menara mesjid biasanya tinggi dan berada dibagian pojok dari kelompok mesjid. menara bertujuan sebagai tempat muadzin mengumandangkan adzan.


A.Pengertian ekonomi
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubung dengan produksi, distibusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa kata ”ekonomi” sendiri berasal dari kata yunani (oikos) yang berarti ”keluarga, rumah tangga” dan secara garis besar di artikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “ manajemenn rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonomi adalah orang yang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ilmu yang mempelajari ekonomi disebut sebagai ilmu ekonomi.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran, inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia yang terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.

A.    Pengertian Masyarakat

Istilah masyarakat berasal dari kata arab “syaraka” yang berarti ikut serta (berpartisipasi). Dalam bahasa inggris di pakai istilah society yang berasal dari kata latin socius yang berarti kawan.

Ada beberapa para ahli yang memberikan definisi tentang masyarakat antara lain sebagai berikut:

1.      Menurut Koentjaraningrat

Masyarakat adalah hidup manusia yang berinterksi menurut suatu system adat istiadat tertentuyang bersifat kontinu, dan yang yerikat oleh suatu rasa identitas bersama.

2.      Menurut Selo Soemardjan

Menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.

3.      Menurut J.L. Gillin dan Gillin

Mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama.

4.      Menurut Raflhp Linton

Menyebutkan bahwa masyarakat aalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cuup lama sehingga mereka dapat mengatur  diri sendiri dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan social dengan bata-batas yang dirumuskan dengan jelas.


6

5.      Menurut Emile Durkheim
Bependapat bahwa masyarakat adalah suatu system yang dibentuk dari hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai cirri-cirinya sendiri.

6.      Menurut M.J Herskovit
Mengemukakan bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang di organisasikan  dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.

7.      Menurut Maciver dan Page
Mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu system dari kebiasaan  dan tata cara dari wewenag dan kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan dari pengawasan tingkah laku serta kebiasaan manusia keseluruhan yang selalu berubah disebut masyarakat. Masyarakat merupakan jalinan social dan masyarakat selalu berubah.

8.      Menurut Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

9.      Menurut Smith, Stanley dan Shores
Mendefinisikan masyarakat sebagai suatu kelompok individu-individu yang terorganisasi serta berfikir tentang diri mereka sendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda (Smith, Stanley, Shores 1950)

10.  Menurut Znaniecki
Menyatakan bahwa masyarakat merupakan suatu system yang meliputi unit biofisik para individu yang bertempat tinggal pada suatu daerah geografis tentu selama periode waktu tertentu dari suatu generasi. Dalam sosiologi suatu masyarakat dibentuk hanya dalam kesejajaran kedudukan  yang diterapkan  dalam suatu organisasi (F Znaniecki.1950)

Jadi secara umum pengertian masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar yang hidup bersama serta mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama, yang menimbilkan suatu kebudayaan. Masyarakat juga merupakan jalinan sosialisasi yang dapat bekerja satu sama lain.


A.    Letak Geografis
Surakarta berada disekitar 65 km timur laut Yogyakarta dan 100 km tenggara Semarang serta dikelilingi  oleh gunung Merbabu dan merapi (tinggi 3115 m) dibagian barat dan gunung Lawu (tinggi 2806 m) bagian timur, kota dengan luas 44 ini berbatasan :
a.       Sebelah Utara : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali
b.        Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo
c.       Sebelah Barat : Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo
d.      Sebelah Selatan : Kabupaten Sukoharjo
      Adapun Mesjid Agung Surakarta terletak dikelurahan Baluarti, kecamatan pasar kliwon, kota Surakarta provinsi Jawa tengah.
B.     Sejarah Singkat Mesjid Agung Surakarta
        Mesjid Agung Surakarta yang pernah dibangun  pada abad ke-18, Mesjid ini terletak satu komplek dengan keraton Surakarta. Mesjid Agung Surakarta merupakan Mesjid Agung negara atau Mersjid resmi keraton yang sejak dulu digunakan sebagai tempat untuk melangsungkan berbagai ritual keagamaan, seperti upacara gerebeg mulud dan sekatenan yang hingga sekarang masih rutin dilaksanakan  setiap tahun (setiap bulan mulud) sebagai Mesjid Agung Negara, dahulu pengurus atau takmir mesjid  merupakan abdi dalem (pembantu raja) dengan gelar yang diberikan oleh keraton, seperti Kanjeng Raden Tumenggung penghulu tafsir anom (penghulu) dan lurah muadzin.
        Mesjid Agung Surakarta dibangun sebagai pelengkap komplek keraton pada 1763-1768 pada masa pemerintahan Pakubuwana III,mesjid ini dibangun diatas tanah seluas 19,180 m, yang dikelilingi oleh pagar tembok setinggi atap Mesjid Agung Surakarta berbentuk seperti piramida tingkat empat. Tiga atap pertama berupa atap biasa, sementara puncaknya berupa  mustaka (kepala atau puncak mesjid) bentuk seperti ini bisa disebut “Atap tajuk” yang merupakan ciri khas bangunan mesjid tua di Jawa. Secara simbolis, atap tersebut menyimbolkan tingkatan ibadah dalam agama Islam, yaitu syariat, tarikat, hakikat dan terakhir makrifat.
Mesjid Agung Surakarta pernah mengalami beberapa pemugaran, Peugaran pertama dilakukan oleh Paku Buana IV dengan kayu jati berbentuk bulat. Pada masa Paku Buana VII sekitar tahun 1850 pernah pula dilakukan renovasi, yaitu mengganti mustaka, dibangun juga serambi mesjid, pagar yang mengelilingi Mesjid serta bangunan pagongan yang digunakan untuk sekatenan.

Perubahan arsitektur bangunan juga terjadi pada masa Paku Buono X (sekitar tahun 1914), pada masa itu dibangun sebuah menara mesjid setinggi 33 M, bentuk gapura yang semula berupa limas diganti dengan arab-persia , membuat kolam sedalam 50 cm, serta mengganti mustaka berlapis emas yang pernah di cuci dengan bahyan baru yang tidak terbuat dari emas. Paku Buana X juga membangun Madrasah Mamba’ul ulum yang digunakan sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam.

Pada masa-masa berikutnya, atas inisiatif para takmin Mesjid dan masyarakat sekitar pengguna Mesjid warna biru khas keratin Surakarta di hilangkan, selain itu pihak takmin mesjid juga mengganti atap dinding dengan bahan metalrouf serta memperbaharui lantai dengai dengan baklu graintyang di datangkan dari luar negri meski demikian perubahan-peubahan ini tidak banyak mengubah bentuk asli Mesjid sebagai mana di pugar oleh Paku Buana X.

C.    Kondisi Perekonomian Masyarakat Surakarta Setelah Berdirinya Mesjid Agung Surakarta

Kehidupan perekonomian masyarakat Surakarta mengalami peningkatan disbanding dengan sebelumnya, setelah berdirinya Mesjid Agung Surakarta lapangan pekerjaan semakin terbukaluas, dan masyarakat Surakarta memanfaatkan kesempatan itu, mereka mulai berdagang di sekitar Mesjid Agung Surakarta. Para pengunjung dan para pejiarah berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat Surakarta,  maka dengan itu masyarakat yang berdagang di sekitar Mesjid Agung Surakarta  membuat makanan tradisional jawa diantaranya, Gudeg, Dawet telasih, Cabuk rambak dan sate kare untuk diperdagangkan, karena wisatawan mancanegara mempunyai ketertarikan tersendiri terhadap makanan tradisional tersebut. Masyarakat Surakarta memanfaatkan kondisi tersebut untuk meningkatkan usaha mereka dalam bidang perdagangan.


D.    Faktor Penghambat Perekonomian

Kebersihan dan keindahan merupakan salah satu modal utama dalam meningkatkan minat seseorang untuk mengunjungi suatu tempat. Demikian halnya dengan Nesjid Agung Surakarta, kondisi lingkungannya yang kurang terjaga menjadisalah satu penghambat para wisatawan untuk berkunjung ke Mesjid Agung Surakarta.

Para pedagang di sekitar Mesjid Agung Surakartan meras rugi karena dagangan yang merekla perdagangkan kurang laku, modal yang mereka keluarkan sia-sia. Kurangnya para wisatawan yang berkunjung ke Mesjid Agung Surakarta menjadi bagian penghambat perekonomian bagi para perdagang yang berdagang di sekitar Mesjid Agung Surakarta.

Tapi meskipun denikian para pedagang yang berdagang di sekitar Mesjid Agung Surakarta tersebut tidak pernah mengeluh, mereka terus berusaha meningkatkan daganga mereka untuk menarik perhatian para wisatawan.



E.     Peningkatan Penghasilan

Penghasilan yang didapat oleh para pedagang yang berdagang di sekitar Mesjid Agung Surakarta mengalami peningkatan dari tahun ketahunnya, karena setiap tahunnya para wisatawan semakin bertambah, dengan bertambahnya para wisatawan itu para pedagang merasakan keuntungan meskipun keuntungan yang mereka dapatkan tidak terlalu besar. Dengan keuntungan itu mereka akan meningkatkan kualitas perdangan mereka dan dengan keutungan itu juga mereka akan memdirikan tempat berdagang, supaya jika mereka sedang berdagang mereka merasakan lebih nyaman, karena selama ini mereka berdagang dengan peralatan sederhana seperti meja dan kursi, jika mereka mendapatkan keuntungan yang lebih besar mereka akan memperbaiki semua itu, supaya mereka dapat berdagang dengan layak.














          


ss

BAB IV

PENUTUP


A.    Kesimpulan

Setelah penulis menyesaikan paper ini bab demi bab, maka dapat di tarik kesimpulan, diantaranya :

1. Dengan berdirinya Mesjid Agun Surakarta lapangan pekerjaanpun terbuka luas bagi masyarakat Surakarta. Berdagang merupakan salahsatu mata pencaharian masyarakat Surakarta setelah berdirinya Mesjid Agung Surakarta.
2. Kebersihan dan keindahan adalah modal utama dalam meningkatkan minat seseorang untuk mengunjungi suatu tempat.
3. Dengan bertambahnya para wisatawan penghasilan para pedagang yang berdagang di sekitar Mesjid Agung Surakarta mengalami peningkatan penghasilan, meskipun penghasilan yang didapatkannya tidak terlalu besar.



B.     Saran

1.Kebersihan harus lebih ditingkatkan lagi terutama kebersihan di tempat wudlu
2.Para pedagang seharusnya jangan berdagang di lingkunga Mesjid, karena lingkungan Mesjid menjadi tidak rapih.